Serunya Belajar Batik Kreatif di Astoetik, Siswa SD N 1 Padokan

Siapa bilang batik itu kuno dan susah? Buktinya, adik-adik kelas 3 dan kelas 5 SD N 1 Padokan baru saja membuktikan bahwa membatik itu seru dan menyenangkan! Pada hari yang cerah ini, mereka berpetualang ke Astoetik Batik di Kasihan, Bantul, untuk mengikuti pelatihan batik yang penuh warna dan tawa. Untuk kelas 5 dilaksanakan pada tanggal 28 April 2025 sedangkan untuk kelas 3 dilaksanakan pada tanggal 08 Mei 2025.

Begitu tiba di Astoetik Batik, wajah-wajah mungil penuh antusiasme. Mereka disambut ramah oleh para pembatik senior yang siap membimbing. Setelah mendengarkan penjelasan singkat tentang sejarah dan keindahan batik, setiap siswa mendapatkan selembar kain mori putih bersih, canting (alat khusus untuk melukis dengan lilin), dan lilin batik yang hangat.

Di bawah bimbingan para pengajar, jari-jari kecil mereka mulai mencoba memegang canting. Awalnya mungkin sedikit kaku, tapi semangat untuk berkreasi jauh lebih besar. Mereka belajar bagaimana menarik garis, membuat titik, dan membentuk pola sederhana dengan lilin. Ada yang menggambar bunga, ada yang mencoba membuat garis lengkung, bahkan ada yang membentuk nama mereka sendiri. Setiap goresan lilin adalah bagian dari karya seni mereka yang akan segera lahir.

Setelah semua pola lilin selesai digambar, tibalah saatnya proses yang paling dinanti: mewarnai! Para siswa diajak memilih warna kesukaan mereka. Dengan hati-hati, mereka mencelupkan kain yang sudah dilukis lilin ke dalam bak-bak pewarna. Proses ini sungguh ajaib! Bagian kain yang tertutup lilin akan tetap putih, sementara bagian yang terbuka akan menyerap warna.

Pemandangan kain-kain yang berubah warna menjadi pemandangan yang sangat menarik. Setelah proses pewarnaan selesai dan kain dikeringkan, tahapan terakhir adalah melorod, yaitu menghilangkan lilin dari kain. Ketika lilin luntur, motif-motif yang tadi tersembunyi kini tampak jelas, menampilkan perpaduan warna yang cantik dan unik.

Pelatihan batik di Astoetik Batik ini bukan hanya sekadar kegiatan mengisi waktu luang. Lebih dari itu, ini adalah cara yang sangat efektif untuk mengenalkan warisan budaya Indonesia kepada generasi muda. Siswa-siswi SD N 1 Padokan kelas 3 tidak hanya belajar teknik membatik, tetapi juga merasakan langsung bagaimana sebuah kain batik dibuat dengan tangan, penuh kesabaran dan kreativitas.

Pengalaman ini mengajarkan mereka tentang pentingnya melestarikan seni tradisional, menghargai proses, dan bangga akan hasil karya sendiri. Pulang dari Astoetik Batik, mereka membawa pulang lebih dari sekadar selembar kain batik buatan tangan. Mereka membawa pulang kenangan indah, keterampilan baru, dan benih cinta terhadap budaya Indonesia yang kaya.

Semoga pengalaman ini menjadi bekal bagi mereka untuk terus mencintai dan melestarikan batik di masa depan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *