Pelatihan Batik Private 8 Hari di Astoetik dari Disperindag Lahat, Sumatera Selatan

Tanggal 24 Oktober 2019 lalu 2 orang wakil Astoetik menghadiri pembukaan pelatihan yang diselenggarakan oleh Disperindag Lahat di Kerebet, Bantul, Yogyakarta. Pada acara pembukaan tersebut dibuka langsung oleh Istri Bupati Lahat Sumatera Selatan selaku Ketua Dekranasda dan juga petinggi Disperindag Lahat. Acara pembukaan tersebut sekaligus menjadi tanda awal dimulainya pelatihan 6 orang peserta yang akan dibagi menjadi 3 kelompok pelatihan, yaitu pelatihan pembuatan gerabah di Kasongan, pelatihan pahat ukir di Kerebet, dan pelatihan batik di CV Astoetik Indonesia. 2 orang peserta pelatihan batik private di Astoetik adalah mas Yostiari dan mbak Lilis.

Pelatihan batik private ini berlangsung selama 8 hari dari tanggal 24 – 31 Oktober 2019. Agenda pelatihan meliputi pembuatan pola, mencanting, pelorotan malam, pewarnaan, pembuatan batik cap, sampai proses pembuatan canting batik cap dengan kertas. Namun seperti permintaan peserta, palatihan yang di mentori oleh pakar batik Bapak Sumardi dan Bapak Nur Rohmad lebih difokuskan pada proses pewarnaan. Pola batik yang dibuat oleh pesertapun merupakan pola khas dari Kabupaten Lahat yaitu bunga kopi, alasannya karena Lahat merupakan salah satu penghasil kopi di Indonesia.

Pelatihan ini bertujuan agar para peserta memahami dan mengerti cara serta proses yang benar dalam pembuatan baik gerabah, ukiran, maupun batik yang nantinya ilmu dan pengalaman yang didapatkan para peserta dapat diajarkan kembali kepada masyarakat khususnya pengrajin yang ada di Kabupaten Lahat, jelas Istri Bupati Lahat pada sambutannya di acara pembukaan tersebut. Kabupaten Lahat sendiri memiliki potensi sumber daya alam yang besar untuk mengembangkan kerajinan untuk itu sumber daya manusia yang ada disana khususnya para pengrajin perlu ditingkatkan kemampuannya khususnya dalam bidang gerabah, ukir dan batik, imbuhnya dalam acara tersebut. (EM)