Melihat potensi kreativitas anak didiknya di SLB Kuntum Mekar Jakarta Barat, Bu Ayi (Kepsek) berniat untuk mengadakan kerajinan membatik. Hingga akhirnya pihak sekolah mendapatkan bantuan peralatan membatik dari pemerintah belum lama ini. Bantuan tidak hanya berupa peralatan batik, akan tetapi juga buku-buku sekolah yang jumlahnya cukup banyak. Pada tanggal 3 Oktober 2019 team Astoetik bersilaturahmi ke SLB Kuntum Mekar untuk penyerahan peralatan batik tersebut, diantaranya : canting, kompor listrik, saringan, wajan, gawangan, bandul dan alat cap.
Butuh kesabaran ekstra untuk mengajarkan mereka agar mau belajar. Terkadang para guru dicubit dan digigit oleh murid-muridnya. “Jika bukan karena panggilan hati, maka sangat sulit untuk menjadi guru di sekolah ini,” ujarnya. Melalui ekstrakurikuler membatik diharapkan para siswa bisa mengikuti perlombaan yang diadakan antar SLB se-provinsi DKI Jakarta setiap tahunnya. Terinspirasi dari rekan guru dari SLB Kasih Bunda yang sering mendapat juara pada kompetisi tersebut. Keterbatasan bukan halangan bagi anak didik mereka untuk berprestasi!
Di kecamatan Semarang tepatnya SMK N 1 Jambu, team Astoetik juga berkesempatan untuk silaturahmi. Total siswa di sekolah ini mencapai 1408 siswa. Terdapat jurusan busana yang akan dikembangkan ke pembuatan produk batik. Beberapa peralatan dan bahan batik dianggarkan sekolah ini untuk mendukung pelajaran membatik tersebut. Ke depannya, Astoetik akan menjalin kerjasama berupa pelatihan membatik dan penerimaan siswa PKL dari SMK N 1 Jambu. (AP)
Leave a Reply